Waduh! Gegara Rencana Rumah Gratis Pemerintah Banyak Yg Batalin Pembelian

Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto menyampaikan pihaknya bahkan sudah mengalami laporan penurunan kandidat pelanggan yang ingin booking beli rumah. Diperkirakan, terjadi penurunan booking rumah sekitar 30%.
“Sudah banyak, sudah banyak (yg batal booking). Dari 10 yang membatalkan itu ada 1-3. (berarti 30%?) iya, kau yang hitung,” kata Joko di kantor DPP REI, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
Ia menyampaikan, keadaan tersebut tak cuma berlaku pada anggotanya saja, tapi pelaku industri properti juga. Tak cuma itu, penduduk juga bertanya-tanya mengenai rumah gratis tersebut.
Baca Juga : 35 Spanduk Hari Guru Nasional 2024 Lengkap Link Download-Nya
“Kondisi kini itu bukan cuma pada REI saja, seluruhnya pelaku itu gelisah dan bingung. Karena real-nya penduduk juga mengajukan pertanyaan dan mempertanyakan, pelanggan dan kandidat pelanggan juga mengajukan pertanyaan dan mempertanyakan,” tuturnya.
“Artinya ini kan keadaan mental menjadi jadi ada tadi menjadi dispute (diperdebatkan),” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator GASPERR sekaligus ketua biasa APERSi, Junaidi Abdillah menganggap rumah gratis mesti diberikan terhadap penduduk yg tidak dapat biar lebih sempurna sasaran. Pemerintah juga perlu mensosialisasikan dengan terang segala orang yg bisa memperoleh rumah gratis.
“Saya kepenginnya rumah gratis itu sungguh-sungguh untuk untuk penduduk tak dapat yang penghasilannya di bawah Rp 1 juta, bukan yg orang mampu diperhatikan. Ya itu mesti diklarifikasi,” ujar Junaidi dalam jadwal Deklarasi GASPERR di Hotel Sari Pacific, M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).
Ia menyampaikan masih banyak keterangan simpang siur terkait siapa akseptor rumah gratis, sehingga banyak orang salah paham. Hal ini pun mempunyai pengaruh besar pada geliat pasar properti.
“Ketika industri properti disampaikan ini rumah gratis, maka kalian-kami ini (pengembang) akan bubar. Efeknya besar alasannya orang akan tak jadi beli (atau) menangguhkan beli alasannya dengar (ada) rumah gratis,” katanya.
Selanjutnya, Ketua Generik HIMPERRA Ari Tri Priyono menyatakan pengembang tergabung dalam Gabungan Asosiasi Pengembang Rumah Rakyat (GASPERR) mendukung jadwal 3 juta rumah. Namun, ia menyodorkan belakangan pengembang menghadapi halangan dalam penjualan.
“Saya 2-3 hari yg kemudian ditelpon banyak anggota aku terkait booking turun. Setelah diselidiki ternyata yaitu penduduk berpenghasilan rendah ini berpikir mereka tergolong orang yang hendak mendapat rumah gratis,” ucapnya.
Ari menyertakan semestinya jadwal rumah gratis perlu diperjelas semua orang penerimanya. Hal ini biar tak mengusik ekosistem yang telah berlangsung selama ini.