Hotel Di Medan Ikut Terdampak Efisiensi Budget Pemerintah

Medan – Sejumlah hotel di Medan turut terdampak kebijakan efisiensi budget pemerintah. Beberapa hotel sudah mendapat penghapusan reservasi kamar atau ruangan dari pemerintahan.
Public Relations Hotel GranDhika Setiabudi Medan Nurul Fathia mengungkapkan pihaknya keberatan dengan kebijakan efisiensi budget pemerintahan karena event-event pemerintahan cukup berkontribusi untuk okupansi bisnis perhotelan.
“Bisa dikatakan kita sedikit keberatan ya alasannya yakni komposisi government di Grandhika sebanyak 60%, sedangkan perjalanan dinas kini ini betul-betul dibatasi, sepi alhasil hotel,” ungkap Nurul terhadap detikSumut, Selasa (18/2/2025).
Nurul menyebutkan bahwa telah akan ada penghapusan program dari pihak pemerintahan sejak bulan Januari 2025 lalu.
“Pembatalan udah banyak, beberapa event pemerintahan dikala ini sudah ada penghapusan dari Januari dan Maret sudah tidak ada lagi (pemesanan), ada beberapa penawaran yang masuk juga batal,” ujarnya.
Hal serupa juga turut dicicipi Hotel Santika Premiere Dyandra Medan yg mengalami penurunan reservasi event dari pemerintahan akan Januari ini. Pihaknya menyebutkan dikala ini penawaran dari pihak pemerintahan sanggup dijumlah jari.
Baca juga: |
“Dengan tidak adanya perjalanan dinas atau rapat menjadi kehilangan okupansi dasar setiap hotel. Kita kehilangannya itu 10-13% menyaksikan kondisi dari Januari dan Februari yang sedang berjalan,” terang Director of Sales Santika Dyandra Hotel Medan Yohanes Junaidi.
“Saat ini government sanggup dijumlah dengan jari, yg ada perjalanan dinas saja tanpa meeting. Kalau yang pertemuan bahkan seruan yang biasa menanyakan harga itu tak ada di kalian. Biasanya di Januari itu mereka telah nanya bagi di Bulan Februari, ini sama sekali enggak ada,” pungkasnya.