Cegah Terorisme, Pemerintah Awasi Jemaah Tabligh

“(Ini dilakukan) dalam rangka persiapan kalian kepada orang aneh yang masuk ke daerah kalian. Kegiatan dakwah pun (mulai) kami rapikan,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mataram, Zarkasyi, di Mataram, Rabu (26/2/2025).
Zarkasyi menyebut kegiatan para jamaah tabligh akan kembali ramai beberapa pekan terakhir menjelang Ramadan. “Kami sanggup laporan ada yg masuk di dua masjid. Kalau menyerupai itu kita arahkan eksklusif ke Masjid At-Taqwa,” terang Zarkasyi.
Kegiatan para jemaah tabligh yg kerap menetap dari sesuatu masjid ke masjid yang lain itu dijalankan tanpa kerjasama atau izin ke camat sampai kepala lingkungan. Bahkan mereka tiba dari banyak sekali tempat di Indonesia.
Baca Juga : Kolaborasi Pemerintah-Stakeholder Kejar Target Swasembada Pangan Nasional
“(Jamaah tabligh) ini kan nggak ada jadwal, nggak pernah memperlihatkan ke kami, kapan beliau tiba. Tiba-datang (saja) tiba dari Bali, Jakarta, Lampung, dan lainnya,” terang mantan Camat Ampenan tersebut.
Zarkasyi memastikan jemaah tabligh mesti memperoleh izin dari pengelola masjid untuk meminimalisasi potensi tabrakan dengan warga. “Paling tidak mesti ada kerjasama dengan kepala lingkungan lokal dan takmir masjid. Sehingga (kegiatan ini) tidak membuat penolakan-penolakan (warga),” tandasnya.