Penyidik Kejati Ntb Periksa Manajer Keuangan Pt Gne Soal Prasangka Korupsi

Mataram –
Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusut Manajer Keuangan PT Gerbang NTB Emas (GNE), Fitria Afrilia, dalam proses pengusutan masalah praduga korupsi beberapa acara jerih payah dari perusahaan wilayah tersebut.
Manajer Humas dan Media PT GNE, Ahmad Jaelani, membenarkan wacana adanya investigasi terhadap Fitria. “Manajer keuangan, Bu Fitria dimintai keterangan jaksa hari ini,” ujar Jaelani terhadap wartawan, Kamis sore (5/9/2024).
Baca juga: Direktur PT GNE Segera Diganti, Masalah Air di Gili Meno Makara Catatan |
Jaelani menyodorkan sesuai keterangan dari surat pemanggilan dari Kejati NTB yang masuk ke PT GNE NTB. Jaelani belum menentukan ada atau tidak pemanggilan terhadap pejabat yang lain di lingkup PT GNE.
“Tidak tahu besok atau pekan depan siapa (yang akan dipanggil). Katanya ada pemanggilan lagi, kami tunggu saja. Untuk hari ini, gres Fitria yang diundang pertama,” ucapnya.
Meski begitu, Jaelani sudah mengenali praduga masalah korupsi yang ditelisik oleh Jaksa. “Dugaan korupsinya soal pinjaman modal untuk usaha, itu untuk bisnis. Seperti keterangan yang tersebar, nominal anggarannya Rp 27 miliar,” kata dia.
Pinjaman modal yang dimaksud, Jaelani berujar, yang masuk pengusutan jaksa berlangsung pada tahun budget jerih payah 2019 hingga 2024. Jenis jerih payah yang disangka terjadi tindak kriminal korupsi berhubungan dengan jerih payah kayu dan trading kolaborasi dengan BUMDes terkait pengadaan materi pokok.
“Yang trading itu nama programnya Mahadesa, ada juga soal perumahan, dan kolaborasi dengan perusahaan di Lombok Timur. Waktu itu untuk keperluan di Mandalika, untuk kerikil dan kerikil koral bila enggak salah, sama agro jagung,” ucap dia.
Informasi yang ditemukan detikBali, jaksa juga melakukan investigasi mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Mohammad Rum terkait izin jerih payah PT GNE. Namun, investigasi itu dipungkiri oleh Mohammad Rum.
“Tidak ada. Tidak ada surat pemanggilan pemeriksaan? Tidak ada,” singkat mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Bima itu.
Meski demikian, Rum membenarkan bila salah satu mantan stafnya di DPMPTSP NTB berjulukan Jaka diperiksa oleh Kejati NTB.
“Ya itu kasih data saja, santunan data ke Kejati (NTB). Makara ada undangan data (PT GNE) ke Kejati kita kasih. Soal aku diperiksa itu hoaks,” ujarnya.
Baca juga: Dua Pengebor Air Ilegal di Gili Trawangan-Meno Ajukan Pengalihan Penahanan |
Rum tidak mau mengatakan banyak soal PT GNE alasannya merupakan ingin konsentrasi menghadapi pilkada di Kota Bima bareng bakal kandidat wakil wali kota Mutmainnah.
Sementara Juru Bicara Kejati NTB Efrien Saputera belum mendapat keterangan terkait adanya investigasi Manajer Keuangan PT GNE berjulukan Fitria Afrilia itu. “Sudah aku coba konfirmasi ke bidang pidsus (pidana khusus), hanya hingga kini belum ada informasi,” kata Efrien.

Video: Kejati Geledah Rumah Bupati Lampung Timur, Perhiasan-Tas Gucci Disita
Video: Kejati Geledah Rumah Bupati Lampung Timur, Perhiasan-Tas Gucci Disita
dugaan korupsikejati ntbpt gerbang ntb emasnusa tenggara baratntb