Sri Mulyani : Dia Minta ” Aku Jadi Menteri Keuangan “

Surabaya – Sri Mulyani berjumpa Presiden terpilih Prabowo Subianto selaku kandidat menteri. Sri Mulyani berdiskusi dengan Prabowo terkait keuangan negara.
“Saya dengan Pak Prabowo sudah berulang kali ya tentunya briefing untuk keuangan negara APBN. Karena selama ia transisi dan pada dikala saya mempersiapkan APBN 2025 kan perlu mendengar apa-apa saja yang menjadi prioritas dan kode presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih,” kata Ibu Sri di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan seumpama dilansir dari detikNews, Senin (14/10/2024).
Prabowo dan Sri Mulyani, bicara soal perkuatan keuangan negara dan Kementerian Keuangan. Prabowo menampilkan sejumlah kode dikala pertemuan.
Baca Juga : Dpr Akan Kaji Dengan Pemerintah Soal Anjuran MK Buat UU Ketenagakerjaan Baru
“Kemudian kita berdiskusi banyak sekali langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan keuangan negara untuk dapat mendukung program-program beliau. Makanya banyak sekali kode perihal pembuatan penerimaan negara, pajak, cukai, PBNP, belanja negara, belanja negara untuk kementerian-lembaga atau pun transfer ke daerah dan juga banyak sekali investasi dilaksanakan itu perlu dioptimalkan, ditingkatkan kualitasnya, diyakinkan untuk efektifitasnya, khususnya keuntungannya untuk masyarakat,” ujarnya.
Alasan Kembali ke Indonesia
Dalam penjelasannya, Ibu Sri bilang kalau permintaan itu bukan cuma sekadar jabatan. Tapi lebih ke rasa tanggung jawab dan kepercayaan yang dikasih langsung oleh kepala negara. Dia pun akhirnya memilih balik ke Indonesia dan mulai menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2016, menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Menurutnya, keputusan itu bukan hal mudah. Tapi dia merasa terpanggil karena kondisi ekonomi Indonesia saat itu sedang dalam masa yang cukup menantang. Dengan berbagai tekanan global, termasuk fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar, Sri Mulyani merasa peran Menteri Keuangan jadi sangat krusial.
Kiprah yang Nggak Diragukan Lagi
Sejak kembali jadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani langsung bikin gebrakan. Mulai dari reformasi pajak, pengelolaan APBN yang lebih transparan, sampai dorongan buat digitalisasi sistem keuangan negara. Di tengah tekanan pandemi, dia juga jadi tokoh kunci dalam mengatur anggaran untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Bahkan, di tingkat internasional, nama Sri Mulyani tetap diperhitungkan. Nggak sedikit penghargaan yang udah dia terima, termasuk dari media internasional dan institusi keuangan global. Banyak pihak memuji gaya kepemimpinannya yang rasional, terbuka, dan fokus pada data.
Hubungan dengan Presiden Jokowi
Walau nggak pernah menyebut langsung, publik udah bisa menebak bahwa permintaan buat balik jadi Menteri Keuangan datang dari Presiden Jokowi. Keduanya dikenal punya hubungan kerja yang baik. Jokowi bahkan pernah bilang bahwa Ibu Sri adalah salah satu menteri terbaik yang pernah dia punya.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden juga nggak ragu kasih kepercayaan penuh ke Sri Mulyani buat urus program-program besar, seperti pembangunan ibu kota baru (IKN), program bantuan sosial, hingga subsidi energi. Kepercayaan ini tentu bukan tanpa alasan, mengingat latar belakang dan pengalaman panjang Ibu Sri di bidang ekonomi.
Masa Depan Sri Mulyani?
Setelah hampir 9 tahun menjabat di kabinet Jokowi, banyak yang bertanya-tanya soal masa depan Sri Mulyani. Apakah dia akan lanjut di pemerintahan berikutnya? Atau balik lagi ke kancah internasional? Belum ada jawaban pasti, tapi Ibu Sri sendiri sempat bilang bahwa dia akan terus mengabdi selama masih dibutuhkan.
Beberapa analis politik juga menyebut bahwa Ibu Sri bisa saja dilirik lagi oleh presiden terpilih berikutnya, mengingat rekam jejaknya yang bersih dan profesional. Tapi tentu keputusan itu ada di tangan pemimpin yang baru.
Penutup
Pernyataan “Dia minta aku jadi Menteri Keuangan” mungkin terdengar sederhana, tapi di balik kalimat itu ada cerita panjang soal kepercayaan, tanggung jawab, dan cinta pada negeri. Ibu Sri udah jadi bagian penting dari sejarah ekonomi Indonesia modern. Terlepas dari siapa yang jadi pemimpin ke depan, sosok seperti dia tetap dibutuhkan untuk menjaga stabilitas dan arah keuangan negara.
Selain itu, menurut Ibu Sri, Prabowo memberi perhatian terhadap efek APBM terhadap masyarakat. Ibu Sri diminta Prabowo menjadi Menteri Keuangan kembali.
“Beliau meminta saya menjadi menteri keuangan kembali,” imbuhnya.