Berita

MenPAN-RB Ungkap 3 Gunjingan Utama Akselerasi Transformasi Digital Pemerintah

MenPAN-RB
MenPAN-RB


Jakarta – MenPAN-RB Rini Widyantini mengatakan transformasi digital, dan perbaikan manajemen pemerintahan di sekarang ini menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah terus menggenjot percepatan transformasi digital di Indonesia.

Hal itu dia sampaikan usai mengikuti diskusi transformasi digital pemerintah bareng Penasihat Spesifik Kepala Negara Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan sekaligus Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (18/12).

“Hari ini kami membicarakan tentang tindak lanjut dari transformasi digital yang telah dikerjakan. Tentunya transformasi digital ini juga menjadi juga salah satu concern dari Bapak Kepala Negara Prabowo Subianto, terutama untuk perbaikan manajemen pemerintahan dan tadi juga sudah sepakat bagi penguatan INA Digital,” ungkap Rini dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).

Rini mengatakan Kementerian PAN-RB diberikan mandat buat menggali lebih dalam mengenai kelembagaan INA Digital. Hal ini dijalankan agar INA Digital selaku eksekutor dari kebijakan transformasi digital yang sekarang tengah dijalankan sanggup lebih memiliki efek lagi.

Baca Juga : Ramalan Keuangan Zodiak 25 Januari 2025

Lebih lanjut dia mengungkapkan tiga gunjingan penting yang tengah menjadi konsentrasi bagi merealisasikan percepatan transformasi digital pemerintah. Yakni kelembagaan, penyusunan rencana dan penganggaran, serta prosedur pengadaan/penugasan.

“Terkait kelembagaan, diperlukan penguatan kelembagaan dan manajemen transformasi digital tergolong kelembagaan INA Digital selaku executing agency,” kata Rini.

Menurutnya penguatan kelembagaan dan penataan manajemen menjadi penting agar debottlenecking terhadap duduk kasus transformasi digital lintas pilar sanggup tertuntaskan lebih awal.

Fokus kedua yakni berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bagi memasukkan transformasi digital pemerintah ini selaku prioritas nasional di dalam Planning Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sehingga kementerian dan forum terkait mulai mengadopsi aktivitas prioritas transformasi digital dalam planning strategis dan planning kerjanya. Kemudian juga Kementerian Keuangan buat mengalokasikan dan mengkonsolidasikan penganggaran buat mendukung aktivitas prioritas yang ditetapkan.

Kemudian terkait prosedur pengadaan/penugasan. Rini menerangkan perlu adanya perbaikan/revisi tolok ukur harga yang sesuai keadaan market untuk menawan bakat terbaik serta penyusunan prosedur pengadaan/penugasan yang fleksibel buat mengakomodasi keperluan pengembangan metode prioritas.

Rini menyodorkan tiga gunjingan utama tersebut diambil menurut pembelajaran dari Perpres No. 82/2023 mengenai Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan. Hasil pembelajaran tersebut diklasifikasikan menjadi tiga, termasuk kebijakan dan perencanaan; manajemen kelembagaan; dan sentralisasi pendanaan.

Dia mengatakan kondisi di sekarang ini sedang berada dalam saat-saat yg sempurna bagi sanggup dimanfaatkan selaku percepatan dan kesinambungan transformasi digital pemerintah. Momentum pertama yakni masa penyusunan RPJMN 2025-2029 dan transisi pemerintahan baru.

“Adanya pergeseran kepemimpinan menjadi momen krusial bagi menyusun aktivitas prioritas pembangunan, tergolong memperkuat transformasi digital pemerintah. Bisa disarankan juga agar terdapat aktivitas kolektif buat sanggup melakukan transformasi digital pemerintah,” tambah Rini.

Momentum berikutnya yakni berakhirnya masa berlakunya Perpres SPBE dan Perpres terkait yg telah habis masa berlakunya di tahun 2024/2025, sehingga pada tahun 2025 perlu dijalankan revisi/perbaikan kebijakan. Momentum berikutnya yakni timbul banyak sekali inisiatif digitalisasi yg komprehensif yang menyebabkan kesadaran mulai pentingnya digitalisasi dengan cara yg tepat.

“Mudah-mudahan dalam waktu erat ini rancangan dan kajiannya ini telah sanggup dijalankan buat nanti akan dilaporkan terhadap Bapak Kepala Negara dan hal-hal apa saja yg perlu dipastikan oleh beliau,” tutup Rini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *