BeritaEkonomiBisnis

Pemerintah Bakal Percepat Izin Impor Daging Sapi Dan Kerbau

Ilustrasi daging
Ilustrasi daging – Foto: Freepik

Jakarta

Pemerintah Indonesia bertujuan buat mengimpor 200 ribu ton daging sapi dan kerbau dalam waktu erat ini. Impor ini akan diperintahkan terhadap BUMN pangan. Sementara 80 ribu ton daging lembu mulai dilaksanakan oleh pelaku usuha umum.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan, di sekarang ini pemerintah tengah mempercepat keluarnya perizinan impor tersebut guna menetapkan ketersediaan pangan, utamanya menjelang bulan mulia dan Idul Fitri. Pasalnya hingga hari ini izin terkait impor tersebut belum terbit.

“Ya kan ini lagi dibereskan seluruh (Izin Impor). Ini kan mau nggak mau mesti cepat, puasa udah dalam waktu dekat ya,” katanya di saat dijumpai di kantornya, Minggu (9/2/2025).

Baca juga: Prabowo Beri Restu Impor demi Penuhi Kebutuhan Pupuk Subsidi

Meski izin impor belum keluar, Sudaryono memutuskan distribusi daging pada di ketika puasa dan idul fitri telah mulai berlangsung dengan baik.

Ia mengatakan, tantangan dalam penyediaan dan distribusi daging bukanlah hal gres bagi pemerintah Indonesia. Pasalnya hal ini terjadi setiap tahunnya.

“Jadi ini tinggal kesigapannya lah. Saya tidak ada persoalan. Makara tinggal kami sanggup mengerjakan dengan sebaik mungkin terkait dengan keperluan tuh sanggup terdistribusi dengan baik,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memperlihatkan penugasan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan buat mengimpor 200 ribu ton daging. Hal ini disampaikan Zulhas di ketika Kedap Koordinasi Terbatas (Rakortas) wacana Penetapan Perubahan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 yg didatangi oleh Kementerian/Forum terkait sementara waktu dulu.

Zulhas menandakan meeting tersebut selaku langkah dalam mempertahankan keseimbangan ketersediaan dan harga komoditas pangan strategis menjelang momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Melalui meeting itu, disepakati alokasi importasi daging lembu buat pelaku kerja keras lazim sebanyak 80.000 ton. Serta penugasan importasi komoditas daging sapi sebanyak 100.000 ton dan daging kerbau sebanyak 100.000 ton terhadap BUMN Pangan.

“Penugasan ini dilaksanakan dengan memikirkan kenaikan kendala PMK yang dipicu dengan demam isu hujan,” kata Zulhas dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/2/2025).

Zulhas memastikan penugasan terhadap BUMN ini diperlukan sanggup menangkal potensi penyebaran PMK. Dengan begitu, pemerintah sanggup mengawasi pelaksanaan importasi yang dilaksanakan BUMN dengan lebih ketat.Dia juga berharap penetapan pergeseran NK sanggup menjamin ketersediaan stok daging di dalam negeri.

“Hal ini sejalan dengan isyarat dari Bapak Kepala Negara yang meminta mudah-mudahan harga daging kerbau di pasar sanggup turun sehingga lebih terjangkau oleh penduduk secara luas,” imbuh Zulhas.

impor dagingdaging kerbaudaging sapipemerintah indonesiaketersediaan panganizin impor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *