BeritaEkonomiBisnis

Pemerintah Target Impor Gula 200 Ribu Ton Masuk Sebelum April

Kepala Bapanas Arief Prasetyo.
Foto: Kepala Bapanas Arief Prasetyo/Retno Ayuningrum/.

Jakarta

Pemerintah bertujuan mengimpor gula mentah (raw sugar) sebanyak 200 ribu ton buat cadangan pangan pemerintah. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menargetkan impor gula tersebut masuk sebelum panen raya yang jatuh pada April-Mei.

Arief mengatakan keputusan impor gula tersebut sudah dibahas pada meeting kerjasama terbatas (rakortas) kementerian/lembaga. Pada meeting tersebut disetujui impor gula mulai masuk lebih awal.

“Kalau kami, kenapa rakortas kemarin, supaya masuknya lebih awal. Ya secepatnya, sebelum April, May. Itu kan April-May kan, tebu setempat panen, yaudah itu giling, itu konsentrasi giling tebu lokal, jadi jangan hingga nanti ada import, tebu lokalnya harganya rendah, jangan, jangan sampai,” kata Arief saat dijumpai di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

Baca juga: Awalnya Mau Disetop namun Pemerintah Kini Impor Gula 200 Ribu Ton

Arief memastikan keputusan impor gula cuma buat mengisi kembali stok yang dikeluarkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Meski begitu, Arief menyebut Persetujuan Impor (PI) gula dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga dengan ketika ini masih dalam proses.

“Izin impornya telah dari Rakortas, Rakortasnya sudah putuskan, 200 ribu ton. Tapi izin impor bila hingga ke PI belum,” terperinci dia.

Untuk itu, Arief akan mendorong kementerian teknis, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buat secepatnya mengeluarkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek). Kemudian PI bisa secepatnya dikeluarkan oleh Kemendag.

“Jadi nomor sesuatu, rekomendasinya dari kementerian teknis. Kalau gula itu Kemenperin. Gini saja deh, Badan Pangan mulai dorong Kemenperin hingga Kemendag bagi percepat keluarkan izin impor gula,” tambah Arief.

Sementara bagi asal gula impor, pemerintah hingga dengan ketika ini masih belum menyeleksi negara pemasoknya. Hal ini masih ada beberapa pertimbangan, seumpama kesanggupan menawarkan gula hingga harga.

“Bisa dari India, Thailand, Brazil, tergantung harga dan perkiraan ongkos impor,” terperinci dia.

impor gulapemerintah indonesiabadan pangan nasionalgula mentahstok pangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *