Pemerintah Diminta Perbanyak Event Internasional

Jakarta –
Pemerintahan gres presiden terpilih Prabowo Subianto diminta bagi memperbanyak event internasional yg digelar di Indonesia.
Pihak industri menganggap makin banyak Indonesia menjadi tuan rumah event konferensi internasional atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), maka akan menunjukkan banyak dampak aktual bagi ekonomi RI.
Selain itu, event-event tersebut mulai menjadi lokomotif untuk bergeraknya perdagangan, investasi dan pariwisata, pembukaan lapangan kerja yang massif, terbukanya pasar gres untuk produk Indonesia, kenaikan apresiasi kebudayaan Indonesia, sampai kenaikan kolaborasi di banyak sekali bidang lainnya.
Berdasarkan data tahun 2021, Indonesia menjadi anggota 200 organisasi internasional antar-pemerintah yang diampu oleh 49 Kementerian/Forum selaku Instansi Penjuru, menyerupai umpamanya PBB, ASEAN, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan lainnya.
“Jika setiap kementerian atau lembaga bisa memukau beberapa konferensi internasional diselenggarakan di Indonesia, maka kita sudah milik 400 acara dalam satu tahun. Belum lagi swasta dan NGO. Coba bayangkan berapa besar dampak positifnya buat ekonomi, tenaga kerja, dan devisa,” ucap Iqbal Alan Abdullah, Ketua Generik DPP Indonesia Congress and Convention Association (INCCA), dikutip dari Antara, Jumat (23/8/2024).
Baca juga: Turis Putus Cinta, Ia Telanjang di Depan Sapi Lalu Coba Memperkosanya |
Event internasional yg dimaksud tak terbatas cuma pada konferensi annual, conference atau congress 4-5 tahunan, namun mampu dalam bentuk yang lain yg jumlahnya cukup besar menyerupai konferensi regional, pelatihan, rapat kerja dan lainnya.
Bukan cuma di sektor organisasi antar-pemerintah, asosiasi-asosiasi profesi sampai non-governmental organization (NGO) juga punya potensi besar buat menyelenggarakan konferensi mereka di Indonesia.
“Asosiasi internasional ini sungguh banyak jenisnya. Untuk medis saja ada banyak perkumpulan profesi yg terpisah, mulai gigi, anestesi, tulang, mata, paru, jiwa, forensik, bedah plastik dan lainnya. Asosiasi-asosiasi ini juga mesti kita dorong biar proaktif sehingga dapat berperan dalam menjinjing konferensi asosiasinya ke Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga: Tolak Beli Suvenir, 20 Turis China Ditelantarkan Pemandu di Singapura |
Membangkitkan rekreasi MICE ialah bab dari seni administrasi pengembangan ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata menyerupai dikelola dalam Peraturan Kepala Negara Nomor 30 Tahun 2019 wacana Keanggotaan dan Kontribusi Indonesia pada Organisasi Internasional.
Peraturan Kepala Negara Nomor 30 Tahun 2019 menggariskan keanggotaan dan donasi Indonesia berencana buat mengembangkan tugas dan kinerja Indonesia di lembaga internasional, hubungan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah negara lain, dan keyakinan penduduk internasional.
